Tentang Ari Amphibia
Melukis merupakan hobbyku semenjak SD, aku masih teringat ketika menjadi juara 1 lomba lukis tingkat provinsi DKI Jakarta tahun 1986. Melukis Pasar, sesuatu tema yang agak berbeda saat itu. Entah mengapa aku selalu ingin yg lain daripada yg kebanyakan orang.
Aku mulai mencintai dunia fotografi saat masih mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama sekitar tahun 1988 di SMP 30 Jakarta Utara sebagai dokumentator untuk kegiatan teman teman sekolahku. Kamera analog yang kugunakan saat itu Canon AV-1 dan lensa 35-70mm pun masih tersimpan dengan baik sampai saat ini sebagai kenang2an.
Lulus SMA sempat melupakan hobby photography dan beralih bermain musik serta diikuti berbagai hobby lainnya.
Selang waktu, tahun 2008 teman SMP ku dulu mengajak untuk menekuni lagi hobby photography dan entah mengapa akupun meng iya kannya, padahal sudah ratusan kali ajakan teman2 yg lain selama waktu berjalan aku tolak.
Tahun 2009 aku mulai serius menekuni kembali dunia photography dengan berbekal kamera DSLR pertamaku, Canon 7D.
Photography Landscape menjadi pilihan utama passionku saat ini, walaupun tema lainnya spt portrait, street photography dan tentunya memotret Pasar aku pun suka, mengingatkan ku pada karya masa kecilku dulu.
2013 menjadi awal kecintaanku pada kamera mirrorless lewat salah satu produk Fujifilm, yaitu Fujifilm X-E1. Kamera ini terhitung sangat ringan dan sangat mudah dalam hal mentransfer file foto dari kamera ke smartphone untuk keperluan upload di Instagram, media sosial yg baru aku kenal tahun itu juga.
Kemudian Fujifilm Indonesia merilis kamera X-T1 pada pada tahun 2014 yang menjadi salah satu kamera andalanku saat memotret landscape. Tidak banyak photographer yg memanfaatkan camera mirrorless untuk memotret landscape saat itu.
2015, keseriusanku di dunia photography dan media sosial Instagram membuahkan hasil. Beberapa brand yaitu Haida Filter, Fujifilm Indonesia, Lowepro Indonesia mempercayakanku sebagai Brand ambassador untuk mempromosikan berbagai produk mereka melalui Instagram. Disamping beberapa profesional job yg berkaitan dg dunia photography.
Terimakasih untuk semua pihak dan teman2 yg telah membantuku selama ini.
Ku teringat kata2 salah seorang sahabatku...
“Motret itu gampang, yg susah mengakui dan menyadari karya kita belum bagus, saya harus terus belajar terus, Bismillah.”